Sabtu, 22 Juni 2019

Menepis Rasa Rindu

          Malam ini rasanya sangat sulit untukku memejamkan mata, padahal rasa ngantuk kian menghampiri. Namun, disisi lain bayangmu slalu hadir dan sangat mengganggu.Entah mengapa, aku ingin tahu sejauh apa kau dengannya saat ini? Apakah benar sudah sejauh itu? Atau itu hanya pikiranku saja? ahhh bodoh! aku masih saja memikirkan hal itu. Hal yang selalu membuat dadaku sesak, seolah tak bisa bernafas dan mati rasa. Jujur, aku sangat sakit melihat kedekatan kau dengan dia. Aku cemburu? Hahahaaa tentu saja. Sengaja rasa ini ku simpan karena tak ingin mengganggu kebahagiaanmu lagi. aku sadar siapa aku saat ini?  mungkin hadirku tak pernah berarti untukmu. Bahkan untuk menyapamu saja, rasanya tidak perlu :`(. Sakit Ya, padahal dulu kau adalah laki-laki yang slalu aku banggakan didepan temanku, laki-laki yang amat aku cintai. Lelaki yang amat manis, lembut, dan perhatian. Namun, lihat sekarang kau sangat berbeda, kau kasar, kau acuh, dan kau jahat. Padahal dulu kita pernah sedekat kulit dengan daging. Namun, kini sikapmu semakin berbeda. sikapmu yang sekarang seolah menyadarkanku bahwa aku memang bukan wanita yang pantas berada disisimu, rasanya aku harus berjalan mundur.
            Hmmmm, tenang saja :) aku bahkan sudah ikhlas melihat kau bahagia bersamanya diatas segala penderitaanku. Aku hanya ingin melihatmu baik-baik saja, seharusnya aku bahagia melihatmu tersenyum tapi saat ini senyummu adalah luka untukku. Apa karena senyummu untuk dia dan bukan untukku lagi? Bodoh! aku masih saja berharap kepadamu yang sudah jelas-jelas meninggalkanku dan lebih memilih dia. Aku terima keputusanmu yang lebih memilih mencintai dari pada dicintai oleh wanita yang bodoh sepertiku.
          Kau tahu? perlakuanmu kemarin sangatlah mengecewakan! sungguh aku hancur sehancur hancurnya. Jujur, aku sangat ingin membencimu. Namun, semakin ku berusaha untuk membencimu hati slalu saja menolak. Aku teramat mencintaimu. Aku hanya ingin membuatmu sadar bahwa setia itu ada, tulus itu tanpa balasan. Seandainya, malam ini Tuhan mengabulkan do'aku . Aku ingin hilang ingatan, tidak ingat kenangan bersamamu, tidak menyayangimu, dan tidak ingin bertemu denganmu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar